Baru Ganteng Dikit, Sombongnya Udah Selangit

shares |

Entah mengapa dahi ini mengernyit, saat lihat lelaki yang ganteng dikit tetapi sombongnya sudah selangit. Apalagi kalau naik motor besar serta banyak punya duit, bikin puluhan cewek siaga dijadikan pacar laksana prajurit.

Begitu dirayu langsung saja menjerit, belum lagi kalau lelaki itu wajahnya mirip aktor Aliando Syarief yang tengah melejit. Bisa-bisa dengan mudahnya menjebak pada adegan saling gigit. Apalagi kalau cinta sudah membukit, sang cewek bakal rela bersakit-sakit.

Harusnya sadar kalau status pacar itu cuma kredit, maka adegan mengigit itu justru perilaku bandit.
Kalau tiba-tiba lelakinya tak bertanggungjawab pasti teramat sakit. Apalagi sang lelaki itu berwajah ganteng serta bermata sipit, badan kekar dengan postur tinggi dan memilki senyum tajam mematikan serupa hunjaman sabit.
Niscaya sangat mudah baginya merupa 'kacang yang lupa kulit'. Dari itu waspadalah dengan lelaki yang cuma mau memiliki wanita secara kredit, sesungguhnya lelaki itu bermental bandit. Penjahat cinta yang bakal membuat jiwa-raga para wanita jadi terhimpit.

Untuk yang merasa gantengnya banyak atau sedikit, justru mesti menjaga wibawa agar iman dan takwa jangan menempati urutan paling buncit. Sholat lima waktu, baca Al-Qur'an, memuliakan wanita mestilah dijunjung hingga berjinjit. Kalau belum siap menikah janganlah menceburkan para wanita pada potensi zina akibat pacaran yang 'amit-amit'.

Hindarkan akhlak dan tindak dari perilaku yang mencerminkan seorang bandit, apabila itu tejadi tentu kegantengannya di sisi Allah hanya bernilai sedikit. Celakalah rupa memesona namun hati bermaksiat akibat keluasan akal budi kian menyempit.

Ganteng baru sedikit, sombongnya sudah selangit hanyalah ciri-ciri lelaki yang sedang sakit. Pesona rupa hanya sementara sehingga tak perlu keangkuhan jadi terungkit. Tobatlah dari kedunguan pikir yang membuat keluasan akal budi kian menyempit.

Mulai benahi hidup sedikit demi sedikit agar beroleh kedudukan tinggi di sisi Allah laksana bukit. Lesatkan ilmu agama serupa meteorit, teruslah bergiat kerja agar masa depan cerah dapat tersambit. Apabila kebaikan takwa dan kerja berjalan dengan bijaksana tentu keberkahan dapat terapit. Insya Allah lelaki yang demikianlah gantengnya melangit hingga kemuliaan akan selalu bangkit.

Penulis: Arief Siddiq Razaan | Beradab

Related Posts