Untukmu Lelaki Sederhana, Dariku yang Penuh Kesederhanaan Pula
09.20.00 |
|Sederhana, apa adanya, tak menambah
kurangnya, tak mengurangi lebihnya. Kejujuran, bagiku itu selalu
istimewa, meski kata orang biasa saja. Bagiku, kurangnya tetap saja tak
menutup lebihnya, hanya cukup diakui, bila harus diperbaiki, tentu saja
aku ingin bersamanya.
Lelaki sederhana, memang tak berlebih dalam harta. Tapi kegigihannya
adalah harta yang sangat berharga. Setiap manusia sudah dijamin
rezekinya oleh Sang Pencipta. Kita hanya harus gigih menjemputnya. Dan
pada dirinya kutemukan kegigihan yang mempesona. Membuatku bersemangat
bersama kegigihannya.
Lelaki sederhana, amanah terhadap tanggung jawab yang dipikulnya. Tak
menjadikannya beban, menyenangkan menunaikan kewajiban. Menjadikan
hatinya lapang. Inginku, jadi kawanmu berjalan, menguatkan.
Lelaki sederhana, memang tak selalu menyenangkan, bahkan terkadang
menyebalkan, tapi selalu tahu cara untuk mengembalikan tawa. Agaknya
datar dalam kesenangan itu membosankan. Lelaki sederhana punya cara unik
mengaduk aduk hati yang sedang marah menjadi tawa dan bahagia.
Lelaki sederhana, bukanlah text book dan kamus tempat bertanya, tapi
menjadi teman diskusi yang mengasyikkan untuk belajar dan menemukan
jawaban bersama. Tak menggurui, ceritanya dan tanyanya seringkali
menjadi jawaban bermakna.
Lelaki sederhana, cukup jadilah lelaki sederhana. Karena diriku juga sangat sederhana.
Via : gelombang.org