Tunggu Pasangan Yang Sempurna adalah Buang-buang Waktu
09.22.00 |
|
Mereka yang terus menunggu pasangan
ideal dan sempurna, menurut studi terbaru, bisa merasakan kecewa dan
seumur hidup tidak akan merasakan kasih sayang.
Studi terbaru dari University of Texas, menyimpulkan bahwa mengandalkan
datangnya seorang pasangan yang sempurna hanya membuang-buang energi
karena memang kesempurnaan itu bukan milik manusia.
Namun, mereka yang berniat untuk melengkapi kekurangan pasangan dengan
kelebihan diri, merupakan orang-orang yang akan merasa bahagia dalam
hidup.
Daniel Conroy-Beam, seorang psikolog dan pemimpin penelitian mengatakan
keindahan berpasangan bukan dari karakter yang sempurna, tapi bagaimana
seseorang mau berusaha menerima kekurangan dan menjadikannya sesuatu
yang sempurna.
“Kita tidak perlu menunggu pasangan yang sempurna dalam membangun
hubungan. Sebab, kepuasaan hadir menerima pasangan terbaik untuk diri
meski banyak kekurangan dalam dirinya,” jelas Conroy-Beam.
Studi menyimpulkan teori terurai di atas lewat mempelajari sejumlah
responden yang terdiri dari 119 pria dan 140 wanita, yang telah
menjalani hubungan minimal tujuh tahun.
Seluruh responden diminta untuk menuliskan 27 kelebihan dan kekurangan pasangan yang membuat hubungan menjadi lebih langgeng.
Daftar kelebihan dan kekurangan itu dimanfaatkan untuk mengkalkulasikan
kualitas hubungan para responden, berdasarkan nilai, hasrat, dan tujuan
jangka panjang.
Hasilnya, kepuasaan seseorang dalam hidup berpasangan tidak melulu tergantung pada kelebihan masing-masing.
Namun, bagaimana karakter keduanya saling melengkapi dan membuat mereka menjadi orang yang lebih baik.
“Kami mendemonstrasikan bahwa pasangan yang selaras tergantung pada
fondasi hubungan terbangun dan ketertarikan pasangan, bukan karena
kesempurnaan.
Komunikasi dan nuansa emosional antara pasangan mempengaruhi usaha untuk meningkatkan kualitas hubungan,” urainya.
Via : gelombang.org