Pantai Bambang yang Terabaikan

shares

141745142099901424
14174523201356634075

Masih di Lumajang.  Setelah berpanas ria sekitar 2 jam di Pantai Watu Pecak,  saya bergegas   berkemas untuk melanjutkan mengunjungi pantai berikutnya. Pemilik warung di Pantai Watui Pecak, memberitahu  pantai terdekat adalah Pantai Bambang. Rutenya, cukup kembali ke jalan utama. Lalu belok kiri ikuti jalur baru JLS (Jalur Lintas Selatan) Lumajang yang belum diaspal. Tiba di perempatan, belok  ke kiri lagi. Ikuti jalan beraspal. Akan sampai di Pantai Bambang.
Sesuai petunjuk singkat tersebut, akhirnya perjalanan pun dilanjutkan. Selepas melewati JLS yang lebarnya lebih dari 8 meter tapi berdebu, kami susuri jalan beraspal mulus. Di kiri nampak rumah-rumah nelayan yang sepi. Sebelah kanan ada sawah-sawah yang agak mengering. Tak sampai 30 menit, akhirnya  masuk hutan Jati yang dikelola Perum Perhutani. Di gerbangnya bertuliskan “Selamat Datang Wana Wisata Pantai Bambang”.

14174514611588139691
1417451507384560251
14174515541848777699

Sesaat memasuki kawasan pantai, nampak aktifitas penambangan pasir di sisi kanan jalan yang begitu sibuk. Mesin-mesin Beckhoe ramai menderu.  Bergerak lincah mencaplok pasir pantai dan memindahkannya ke truk-truk yang sudah antre. Begitu sudah penuh terisi pasir, segera truk-truk itu bergerak satu demi satu meninggalkan pantai. Menyisakan kepulan asap dan raungan Beckhoe yang terus bekerja.
Ini bertolak belakang dengan suasana pantai yang sepi.  Di halaman parkir hanya ada satu mobil pick up. Dua motor diteduhkan di bawah pohon rindang. Rumah-rumah penduduk yang sekaligus berfungsi sebagai warung sederhana juga nampak sepi. Saya celingak celinguk barangkali ada petugas loket atau tiket yang mendekat. Ternyata nihil.  Tanpa dikomando, saya, Toriza, Darmaji dan Ali pun bergegas menuju ke pantai.
14174519041986425838
1417452262360427188
Minim Fasilitas dan Kurang Terawat
Lazimnya pantai selatan Jawa, angin keras pun datang menerpa saat mendekati pantai. Banner peringatan dilarang mandi tertulis jelas dan besar di  tiang menara pandang. Larangan  ini tidak main-main karena di bawa sana, ombak Pantai Bambang memang bergolak. Datang bergelombang silih berganti menyapu pantai. Karena ombaknya yang besar, pantai ini terlarang untuk mandi dan pendaratan nelayan.
View Pantai Bambang lumayan cantik. Sepanjang pantai terhampar pasir hitam. Khas pantai Lumajang. Di beberapa titik nampak batu-batu cantik beraneka bentuk dan ukuran berserakan. Ada yang sebesar kelingking. Ada pula yang sebesar lengan. Warnanya ada yang putih,  coklat juga hitam. Di ujung Barat, agak jauh,  nampak bukit-bukit hijau menambah keindahan.
14174524641921002521
14174525541760439722
Sayangnya, potensi alami Pantai Bambang belum digarap secara maksimal. Dibandingkan pantai selatan Jawa lainnya, seperti di Gunung Kidul, Pacitan, Malang Selatan atau Banyuwangi, pantai Bambang (dan pantai Lumajang lainnya) jauh tertinggal. Fasilitas penunjang masih minim. Di beberapa sudut pantainya kotor. Banyak sampah berserakan. “Masyarakat di sini kurang peduli dengan kebersihan,” kata Mas Budi warga asli Pantai Bambang.  Tak heran, lanjut Mas Budi,  pantai ini hanya ramai di hari minggu dan hari besar saja. Di hari-hari biasa… sepi.. Bahkan sangat sepi! Contohnya hari itu, hanya saya berempat dan dua sejoli yang mampir ke pantai Bambang.
Bahkan, potensi ekonomi rakyat berupa batu-batu hias khas pantai Bambang pun tidak tersentuh. Mas Budi, dan penduduk  yang tinggal di Pantai Bambang harus berjuang sendiri dalam memasarkan batu-batu hias yang mereka ambil dari pantai. Padahal batu-batu ini  punya  nilai ekonominya cukup tinggi.
Saya tidak tahu pasti mengapa  potensi wisata di Lumajang ini belum tergarap secara maksimal. Mungkin pajak dari hasil penambangan pasir laut dan pasir Semeru lebih memikat dan menguntungkan. Maka tak perlu heran kalau lewat  Lumajang  akan banyak menjumpai deretan truk-truk besar bermuatan pasir  memenuhi jalan raya menuju luar kota. Semoga ke depan, wisata Lumajang lebih maju dan berkembang.
1417452618121616950
14174528501866031854
Artikel Terkait:
1. Sosok Wanita Perkasa Pantai Watu Pecak
2. Gladak Perak yang Legendaris
3. Eksotisnya Puncak B29
Sumber : Kompasiana

Related Posts