Daftar Lokasi Yang Menikmati Gerhana Matahari 9 Maret 2016

2016 akan menjadi tahun spesial bagi Indonesia, karena dilewati gerhana matahari total awal Maret mendatang. Traveler bisa melihatnya dari berbagai daerah.

Tepat 9 Maret 2016 mendatang, Indonesia akan dilewati fenomena langka yaitu gerhana matahari total. Jalurnya akan melintas dari Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah dan berakhir di Maluku Utara.

Ini adalah peristiwa langka dan momen istimewa. Terakhir kali Indonesia dilewati gerhana matahari total adalah 21 tahun lalu, tepat tanggal 24 Oktober 1995. Namun waktu itu, gerhana hanya bisa dilihat dari Pulau Sangihe.

Pada 9 Maret 2016 mendatang, kota-kota yang akan dilintasi oleh jalur gerhana matahari total sebagian area Lubuk Linggau, Palembang, Toboali, Koba, Manggar, Tanjung Pandan, Palangkaraya, Balikpapan, Sampit, Palu, Poso, Ternate, Tidore, Sofifi, Jailolo, Kao, dan Maba.

Di Indonesia bagian barat, traveler bisa mulai melihat awal gerhana sebagian sekitar pukul 06:19:20,04 WIB dengan gerhana maksimum pukul 09:57:11,5 WIB. Di Indonesia bagian tengah, awal gerhana sebagian akan mulai terlihat pukul 07:19:20,04 WITA dengan gerhana maksimum pukul 10:57:11,5 WITA. Untuk Indonesia bagian timur, awal gerhana sebagian akan dimulai pukul 08:19:20,04 WIT dengan gerhana maksimum pukul 11:57:11,5 WIT.

Beberapa daerah di Indonesia akan menyiapkan tempat khusus untuk wisatawan melihat gerhana matahari total. Jadi mulai sekarang, waktunya merancang itinerary ke destinasi-destinasi yang dilewati fenomena langka ini.

Jangan sampai kelewatan, karena gerhana matahari total selanjutnya yang akan melintasi Indonesia diperkirakan terjadi pada 2023 mendatang. Itu pun hanya bisa dilihat dari Maluku Tenggara, Maluku Tengah, dan Papua!

Berani Coba? Wahana Flying Fox nan Seru di Bukit Bangkirai

Wahana Flying Fox nan Seru di Bukit Bangkirai

Kawasan Wisata Alam (KWA) Bukit Bangkirai, Kabupaten Kutai Kartanegara, telah menambah fasilitas outbond, flying fox yang baru diresmikan 30 November lalu.

Pengerjaan dimulai sejak September membutuhkan biaya 150 juta rupiah.

Staff Asisten TU dan Operasional Bukit Bangkirai, Ari Sutanto mengatakan pengerjaan wahana tersebut selesai dalam tiga bulan lantaran terkendala pasokan bahan baku.

“Peralatan itu kita datangkan dari Singapura, termasuk kelengkapan safety-nya. Jadi kemarin itu lama karena sempat tertunda di bea cukai karena prosesnya memang memakan waktu,” tuturnya, Minggu (3/1/2016).

Lokasi Flying Fox tepat di belakang rumah lamin (loket) pengunjung, sehingga pengunjung tak sulit menjangkaunya. Terdapat dua zona Flying fox.

Menurut Ari, saat ini pihaknya masih menetapkan harga promo bagi para pengunjung yang ingin mencoba. Zona satu ditarif seharga 50 ribu sedangkan zona dua seharga 30 ribu sekali bermain.

“Ketinggian Flying fox itu 6 meter di atas permukaan tanah. panjang keseluruhan flying fox 200 meter. Nah ini merupakan salah satu yang lebih ekstrem dibandingkan flying fox ditempat lain, karena menyesuaikan kondisi alam bukit bangkirai yang terjal dan banyak pepohonan. Kita menetapkan minimal yang boleh bermain flying fox itu usia 10 tahun,” ucapnya.
Via : tribun kaltim

Kawasan Bukit Bangkirai Masih Jadi Destinasi Wisata Alam Favorit

Bukit Bangkirai Masih Jadi Destinasi Wisata Alam Favorit

Kawasan Wisata Alam (KWA) Bukit Bangkirai, Kutai Kartanegara, hingga kini masih diminati wisatawan lokal maupun mancanegara.

Bahkan pada hari Minggu (3/1/2016), libur akhir tahun kali ini ,terhitung ada ribuan pengunjung yang berwisata salah satu kawasan hutan hujan tropis di Kalimantan Timur itu.

Pimpinan KWA Bukit Bangkirai, Tarigan melalui Staff Asisten TU dan Operasional, Ari Sutanto Mulai 24 Desember ‑ 3 Januari, tiap harinya selalu kedatangan 700 pengunjung yang menaiki Canopy Bridge.

Bahkan pihaknya kewalahan melayani pengunjung, pasalnya hanya ada 7 pegawai, sehingga perlu menambahkan 3 orang outsourcing yang membantu di kawasan tersebut.

"Pengunjung itu ramai dari Balikpapan, Samarinda, Samboja, Jogja, Jakarta. Kemarin juga ada 5 keluarga yang menginap di cottage, salah satu keluarga berasal dari Belanda. Jadi kami sangat kewalahan, makanya kami tambahkan 3 orang outsourcing supaya bisa bantu kami selama liburan ini," katanya.

Ari menganggap jumlah pengunjung pada libur akhir tahun ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, meskipun tak signifikan.

"Tiap tahun kami selalu surplus, penghasilan kotor Rp 1,3 miliar. Tapi masih harus dibagi lagi untuk pajak, operasional perawatan, dan lain‑lain. Ya sekitar 200 ‑ 300 juta itu pendapatan bersih yang nantinya untuk keuntungan perusahaan," jelasnya.

Selain mengandalkan Canopy Bridge, KWA Bukit Bengkirai juga terdapat 113 jenis burung. 26 jenis anggrek, dan ribuan jenis jamur.

Beberapa satwa juga mendiami kawasan seluas 510 Hektar tersebut, seperti Owa, Lutung merah, kancil, dan burung enggang.

Tak jarang pula dijadikan sebagai kawasan riset, dan pendidikan bagi masyarakat lokal, nasional maupun internasional.

Daftar Tempat Wisata Menyenangkan di Kota Balikpapan

Daftar Tempat Wisata Menyenangkan di Kota Balikpapan

LIBURAN akhir tahun selalu disambut antusias oleh masyarakat di Indonesia. Berbagai Paket Wisata Akhir Tahun, tiket pesawat dan kereta, hingga hotel dan penginapan pun kebanjiran pelanggan. Bila tak ada agenda liburan keluar pulau apalagi keluar negeri, tak perlu kecewa apalagi sedih. Banyak tempat wisata lokal di Balikpapan atau kota/kabupaten di Kaltim yang tak kalah berkualitas dengan tempat wisata di luar pulau.

Di Balikpapan saja misalnya, kita bisa memilih berlibur di tempat wisata yang natural atau modern. Wisata alam kita bisa berkunjung ke Bukit Bangkirai di kilometer 38, wisata Alam Batu Dinding, Lamin Etam Ambors di Km 28. Atau bisa bermain di Pantai Manggar, Pantai Lamaru, atau Kemala Beach.

Atau bagi yang tak mau beranjak jauh dari kota, kita tetap bisa menikmati liburan di tengah kota dengan berenang di water park atau window shopping dan bermain games di pusat perbelanjaan. Bisa juga hanya dengan kongkow-kongkow di kafe-kafe favorit Anda atau menghabiskan waktu di toko buku.


Riski Trimulyana, misalnya memiliki cara untuk menghabiskan waktu liburan kali ini. Untuk tahun ini dia hanya menikmati liburan di Balikpapan dengan bercengkerama dengan kawan-kawannya di kafe.

"Liburan akhir tahun ini sih paling di Balikpapan saja. Habisin waktu nongkrong di kafe saja," ujarnya. Saat liburan akhir tahun kemarin dirinya sempat pergi ke kota Bandung. "Rencananya sih mau keluar kota tapi karena atasan sedang keluar kota nggak enak saja ke luar kota. Jadi akhir tahun ini liburan di Balikpapan," lanjut Riski.

Rencananya dia akan keluar kota setelah alasannya kembali keluar kota. Nantinya saat keluar kota dia akan mencari kafe unik di kota yang dia tuju. "Paling nggak sih keluar kota Januari nanti. Paling ke Bandung atau Jogja. Soalnya kedua kota tersebut banyak pilihan kafe-kafe unik," imbuh Riski.

Lain dengan Muhammad Ami. Laki-laki asal Balikpapan ini baru saja Balik dari liburan ke Sulawesi. Dia baru saja berlibur ke kepulauan Balabalakang, Sulawesi Barat. "Baru Balik kemarin (Kamis) dari Pulau Balabalakang. Sekarang istirahat di Balikpapan dulu," ucapnya.

Pulau Balabalakang adalah sebuah pulau yang yang terletak di daerah mamuju Sulawesi Barat. Pulau ini merupakan Pulau kecil dan memiliki pemandangan Laut yang sangat indah. Dari Balikpapan membutuhkan waktu sekitar 10 sampai 11 jam menggunakan kapal laut.

Liburan yang tak kalah asyik juga bisa kita lakukan di rumah. Dengan sebelumnya membuat rumah bersih dan nyaman, kita bisa menghabiskan waktu di rumah dengan menonton film favorit, membaca buku, atau bahkan menyalurkan hobi yang tertunda karena pekerjaan, misalnya menjahit atau bercocok tanam. Asyik kan. Tinggal pilih liburan Anda agar saat harus kembali menjalani rutinitas, Anda sudah fresh kembali.
Via : tribun Kaltim