Pulau Tirang, Wisata Kota Semarang yang Hilang

Pulau Tirang, Wisata Kota Semarang yang Hilang - Tak banyak yang mengenal dahulu Kota Semarang memiliki ikon wisata pulau kecil yang terkenal dengan keindahan alamnya. Pulau Tirang namanya. Wisata yang dahulunya berada di pesisir Pantai Utara Jawa itu, tersimpan keindahan yang luar biasa eksotik bagi wisatawan jaman dulu.

Namun, siapa sangka, Pulau Tirang kini tinggal cerita. Sebab, kerusakan alam akibat ulah manusia menenggelamkan pulau yang menjadi aset wisata unik Kota Semarang ini. Ya, abrasi telah meluluhlantahkan pulau yang menyimpan sejuknya rerimbunan hutan Mangrove dan berbagai jenis ikan beranak pinak ini.

Terletak di ujung Kampung Tapak, Kecamatan Tugurejo, Kota Semarang, pulau Tirang kini menyisakan garis pantai bekas-bekas pulau yang tenggelam. Itu sebabnya sisa-sisa pulau itu kini disebut dengan Pantai Tirang yang menyimpan seribu kenangan.

Pulau Tirang kini seolah tak lagi menjadi daya tarik wisatawan. Hal itu karena keindahannya pun mulai pudar seiring abrasi yang terus menerus menggerus pantai ini. Kini, daya tarik itu justru muncul dari sejumlah orang yang ingin menyelematkan wilayah itu dari derasnya air laut.

Penyelamatan itu dengan penanaman pohon Mangrove oleh perkumpulan warga bernama "Komunitas Prenjak". Sebuah Perkumpulan Warga Peduli Lingkungan, yang hingga kini tetap getol menyelamatkan aset wisata di kampung Tapak RW 04 Tugurejo, Kota Semarang.

Meski Pulau Tirang kini hanya cerita, akan tetapi sedikit demi sedikit penyelamatan alam sudah mampu mengembalikan eksotisme daerah tersebut. Pengunjung saat ini dapat menikmati pesona ribuan burung Kuntul di sore hari.

Pemandangan ribuan burung Kuntul bisa dinikmati di tiap pohon-pohon Mangrove tersebut. Tak hanya ribuan burung jenis Kuntul, akan tetapi burung pantai berjenis Blekok juga hadir di kawasan hutan Mangrove itu.

“Hampir semua pohon dijadikan rumah burung-burung tersebut.” ujar salah satu aktifis Mangrove, Eko Nugroho, kepada VIVA.co.id baru-baru ini.

Keindahan lain yang bisa dinikmati pengunjung adalah lokasi pemancingan di lahan tambak. Para pemancing hanya dipungut Rp 2.000 sebagai biaya tiket masuk. Sejumlah ikan tambak jenis Blanak, Mujair, Kakap, Kiper, Rusah-rusah dan ikan Sembilan, boleh diambil pemancing.

“Tapi, kalau ikan bandeng dan udang tidak boleh. Sebab, dua jenis itu ditanami pembibitan dan tidak boleh diambil pemancing,” imbuhnya.

Selain itu, hutan Mangrove juga tak jarang dijadikan tempat studi banding untuk budidaya ikan bandeng dan pengelolaan pohon Mangrove. Di antaranya peneliti dari Jepang dan Belanda, pernah melakukan penelitian dan penanaman pohon di Hutan Mangrove Tapak Tugurejo.

“Kami bertekad menjadikan Kampung Tapak menjadi salah satu area Kampung Wisata di Kota Semarang,” beber dia.

Penyelamatan

Diceritakan Eko, sebelum Pulau Tirang itu tenggelam, dahulunya akses menuju wisata eksotik Kota Semarang itu, pengunjung harus menaiki perahu kayu milik warga setempat. Di pulau tersebut ditumbuhi hutan Mangrove dan dikelilingi tambak.

Upaya penyelamatan yang dilakukan oleh Komunitas Prenjak adalah melakukan penanaman besar-besaran. Hal itu bertujuan agar garis pantai yang tersisa bisa aman. “Lalu kami membuat APO (alat pemecah ombak) yang terbuat dari ribuan ban mobil,”ujar dia.

Kurang lebih sepanjang 3-4 kilometer sepanjang menyesuaikan lekuk bibir pantai, ribuan ban tersebut digunakan sebagai alat pemecah ombak. “Kami berusaha menyelamatkan pesisir. Jika abrasi dibiarkan, secara otomatis akan menenggelamkan tambak,” imbuhnya.

Selain abrasi, puluhan tahun silam, kawasan Tapak Tugu juga dilanda kerusakan lingkungan akibat limbah dari sejumlah pabrik yang berdiri di perkampungan tersebut. “Para petani tambak, kala itu, banyak yang kehilangan mata pencaharian. Sebab, tambaknya tercemar, ikan-ikan mati, sehingga menyebabkan gagal panen,” ungkapnya.

Upaya penyelamatan yang dilakukan para pemuda pecinta lingkungan itu adalah menyulap kawasan tambak seluas kurang lebih 280 hektare di ujung Kampung Tapak tersebut menjadi kawasan hutan Mangrove.

Tambak-tambak itu saat ini telah rimbun pohon Mangrove berjenis Avicennia Marina. Dalam istilah jawa dikenal sebagai pohon “api-api”. Ada juga pohon Mangrove berjenis Rizopora.

“Kini, selain bisa untuk wisata, juga sebagai tempat pembelajaran. Saat ini sudah banyak digunakan penelitian mahasiswa dari Unnes dan Undip. Para mahasiswa juga berperan melakukan penanaman per-bulan 10-15 ribu pohon,” ujar Eko.

Warung Di Atas Awan Mbok Yem Gunung Lawu

Warung Di Atas Awan Mbok Yem - Pagi ini, tepatnya hari ke 20 di bulan Januari 2015, angin disertai kabut berembus kencang di pintu masuk Gunung Lawu, Cemoro Sewu, Magetan, Jawa Timur. Seusai sarapan, kaki yang sudah terbalut sepatu langsung dipaksakan untuk menjejaki jalan setapak yang tersusun dari batu-batu berwarna abu-abu, meski pun saat itu angin dan kabut masih bertiup cukup kencang.

Untuk menuju puncak Gunung Lawu via Cemoro Sewu, para pendaki harus melewati 5 pos atau shelter. Langkah kecil kaki melawan gravitasi terus menapaki bebatuan vulkanik lebih dari 5 jam perjalanan menembus awan. Hampir tidak ada tanah yang diinjak. Rasa lelah di kaki karena harus menahan beban ransel di pundak belum bisa hilang meski pos 5 sudah dicapai.

Setelah melewati mata air Sendang Drajat, tinggal menapaki jalan datar mengular sekira 300 meter maka pendaki akan tiba di Hargo Dalem. Hargo Dalem terletak pada ketinggian 3.150 meter di atas permukaan laut (mdpl) atau 115 meter di bawah puncak Hargo Dumilah.

Setelah bersusah payah menuju tempat ini, lupakan sejenak niat untuk menuju puncak tertinggi. Lebih baik menikmati minuman hangat atau makanan sederhana di warung tertinggi di Indonesia. Warung milik Markiyem atau yang akrab disapa Mbok Yem di puncak Gunung Lawu ini sudah terkenal di kalangan pendaki gunung.

Di warung sederhana ini kita bisa memesan minuman panas penolak dingin seperti teh, kopi atau wedang jahe. Kalau mau makan bisa memesan menu sederhana nasi pecel, telor ceplok dan mie instan. Jangan khawatir soal harga, meskipun lokasinya berada di puncak gunung yang tinggi, Mbok Yem ogah mematok harga tinggi.

Sebagai contoh, satu gelas teh manis panas hanya dibanderol dengah harga Rp 3.000. Cukup murah tentunya jika dibandingkan dengan usaha yang dikeluarkan menuju puncak Gunung Lawu.

Apalagi yang hendak di cari? Warung ini terbilang cukup mewah untuk pendaki. Bahkan, Mbok Yem menawarkan fasilitas gratis untuk para konsumennya yang kebanyakan adalah peziarah. Maklum saja, Gunung Lawu masih menjadi salah satu gunung yang dikeramatkan oleh Keraton Surakarta.

Pendaki tidak perlu lagi berat-berat membawa tenda di dalam ransel. Pasalnya, cukup dengan berbelanja di warung Mbok Yem, gubuk dari kayu sederhana beratap terpal warna merah yang terlindung dari angin gunung sudah bisa ditempati untuk beristirahat.

Tidak hanya itu saja, pendaki juga bisa menghangatkan tubuh di depan perapian. "Ya terserah mau berapa lama tidur disini silakan. Saya tidak pernah narik bayaran," kata Mbok Yem sambil berjemur di pelataran halaman warungnya.

Masih ada lagi yang diberikan Mbok Yem secara gratis yakni toilet. Lagi-lagi tidak mewah, tapi toilet yang letaknya di bawah warung ini terbilang bersih dan tidak mengeluarkan bau. Di restoran atau lokasi wisata manapun yang menyajikan pemandangan pegunungan pasti memiliki nilai jual tinggi. Tapi tidak di Warung Mbok Yem.

Sedikit saran, saat sore hari, setelah memesan minuman panas yang tidak lebih dari Rp 5.000, anda tinggal duduk di bangku yang ada di halaman warung. Segelas minuman panas itu akan semakin nikmat sambil memandang cakrawala dan puncak-puncak gunung lainnya menerobos awan.

Tercatat sudah 25 tahun Warung Mbok Yem melayani pendaki dan peziarah. Tidak ada keluhan dari dia atau putranya yang setia menemani. Beberapa tahun ke belakang, Mbok Yem tidak pernah lagi turun gunung. Untuk berbelanja kebutuhan warung kini sudah di ambil alih oleh anaknya. "(Gunung) Lawu tidak pernah sepi," ujarnya.

Wisata Umbul Sidomukti

SETAHUN terakhir ini, wisatawan yang berkunjung ke kawasan wisata alam Umbul Sidomukti di Desa Sidomukti, desa di lereng puncak Gunung Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, memperoleh suguhan baru, yakni vila dan pondok kopi.

Salah seorang wisatawan asal Kudus, Rudita, mengatakan, menikmati kopi hitam di pondok kopi Umbul Sidomukti memerlukan kecepatan. Hawa begitu sangat dingin di ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut, maka penyajian kopi hitam dalam cangkir harus habis dalam hitungan menit.

”Kalau di dataran rendah, minum kopi panas bisa dinikmati lebih dari setengah jam. Sebaliknya, kalau di pondok kopi ini kalau tidak habis dalam 15 menit, kopi cepat dingin,” kata Rudita.

Dia mengemukakan, di pondok kopi itu juga tersedia makanan dan minuman khas Bandungan, Semarang, seperti tahu serasi bandungan, pisang kremes, roti bakar, tempe mendoan, dan bakmi jawa kuah. Harganya sekitar Rp 5.000 untuk telur ceplok hingga Rp 28.000 untuk satu porsi paket ayam kremes.

Wisatawan lainnya, Feisal, berharap minuman jahe dan kopi yang disajikan asli produksi petani di sekitar Sidomukti.

Minuman jahe menjadi minuman terbanyak dipesan pengunjung, setelah kopi.

Minum kopi sambil memandang Rawapening di kejauhan juga hamparan kawasan Ambarawa menawarkan kenikmatan sendiri. Pondok kopi merupakan obyek baru dalam kawasan Umbul Sidomukti yang lokasinya sekitar 700 meter dari kawasan kolam renang.

Jalan setapak menuju pondok kopi, sudah memadai. Namun untuk menuju ke areal itu, wisatawan yang mengendarai mobil dan sepeda motor harus ekstra hati-hati. Kanan dan kiri jalan itu memiliki lereng yang curam, penuh tanjakan, dan turunan berkelok.

Di pondok kopi juga ada vila. Setiap vila memiliki dua kamar. Tarif vila Rp 1,1 juta semalam, serta memiliki fasilitas ruang pertemuan, pendopo, dan fasilitas karaoke.

Lokasi Umbul Sidomukti mendekati puncak Gunung Ungaran, tempat favorit wisatawan kaum muda-mudi. Pemandangan alam indah, juga ada tepi lembah yang curam, jurang yang memisahkan punggung gunung kerap menjadi lokasi pengambilan foto. Menurut staf pemasaran Umbul Sidomukti, Ambarwati, Selasa (27/1/2015), Umbul Sidomukti menjadi wisata alternatif di Bandungan, di samping wisata Candi Gedong Songo dan Bandungan sendiri. Secara bertahap, Umbul Sidomukti banyak diminati wisatawan.

Hal itu bisa dilihat dari pergerakan wisatawan yang datang. Pada hari biasa, rata-rata 500 pengunjung datang. Jumlah ini melonjak menjadi hampir 1.500 orang pada akhir pekan. Dalam setahun, jumlah wisatawan yang datang berkisar mulai dari 150.000 sampai 200.000 orang.

Menariknya, wisatawan yang datang berasal dari hampir semua kalangan, meskipun 70 persen di antara mereka adalah keluarga muda serta kalangan remaja dan muda-mudi.

Sebagai wisata alam, kini Umbul Sidomukti memiliki fasilitas pondok wisata, outbound training, area permainan yang memacu adrenalin peserta, arena perkemahan, dan taman renang alam.

Di atas awan

Pengunjung yang ingin menikmati berenang di puncak tertinggi di punggung Gunung Ungaran, datang saja ke umbul Sidomukti, Bandungan. Banyak penggemar olahraga renang menjuluki renang di kolam renang Umbul Sidomukti bagai berenang di atas awan.

Taman renang alam memiliki empat kolam renang yang bertingkat satu sama lain. Airnya sangat jernih, sangat dingin, dan menyegarkan. Ada sumber mata air di tengah kolam renang menjadi sumber utama air kolam, dengan kedalaman berbeda antara setengah meter hingga dua meter.

Kolam renang terletak menonjol di tepi lereng sehingga siapa pun yang berenang dapat menyaksikan pemandangan luas di kejauhan, awan berarak serta hamparan lembah dataran rendah Kota Ambarawa, Rawapening, dan sekitarnya. Kolam-kolam itu diapit jurang di kedua sisinya.

Bagi mereka yang bernyali tersedia permainan flying fox. Lintasannya terdapat dua pilihan trek, yakni marine bridge di lembah dan rappelling menuruni lembah di sisi kolam. Panjang lintasan flying fox 110 meter, menyeberang antara lereng bukit satu ke bukit lain dengan bergantung pada dua utas tali pengaman dan helm di kepala.

Paralayang

Untuk memperkaya fasilitas wisatawan di Umbul Sidomukti, saat ini pengelola membangun landasan di kawasan puncak Sidomukti, dekat pondok kopi untuk keperluan wisata paralayang (gantole).

Direktur Taman Renang Umbul Sidomukti Bambang Ari Wijanarko mengemukakan, animo masyarakat terhadap olahraga paralayang perlu diwadahi. Kalau perlu, paralayang akan menjadi fasilitas wisata di Umbul Sidomukti.

”Kami telah menyiapkan lima gantole yang dapat digunakan pengunjung menikmati olahraga sambil rekreasi. Hanya saja, pengunjung akan diajak terbang tandem oleh ahli dari anggota dan pengurus Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Kabupaten Semarang,” ujarnya.

Pihaknya berencana membuka fasilitas rekreasi paralayang ini pada Maret 2015. Setiap pengunjung yang ingin menikmati terbang layang dengan tandem dikenai tarif tiket Rp 300.00 sekali terbang, dengan durasi lama di udara mulai 15 menit sampai setengah jam. Mereka nanti dapat terbang dari ketinggian 1.700 mdpl, kemudian turun di lapangan sepak bola Sidomukti dan kembali ke lokasi awal menggunakan fasilitas kendaraan pengelola obyek wisata ini.

Untuk menuju lokasi Umbul Sidomukti, sebagaimana ciri wisata pegunungan, jalan memang berliku-liku dan naik-turun. Jalan pun tidak terlalu lebar, dengan sisi jalan penuh jurang. Oleh karena itu, mobil dan pengemudi yang hendak ke Umbul Sidomukti harus dalam kondisi prima.

Semua kendaraan bermotor akan dipandu warga setempat menuju jalan yang membelah Desa Sidomukti. Jalan di kampung di kawasan pegunungan itu memang hanya dapat dilalui satu mobil. Saat berpapasan, mobil harus saling mengalah, bergantian. Kondisi jalan terus menanjak hingga tiba di Umbul Sidomukti. (Winarto Herusansono - kompas.com)

Paket Wisata Bali Lombok Dari Balikpapan

Paket Wisata Bali Lombok Dari Balikpapan - Paket Wisata 4 Hari 3 Malam Bali Lombok

Pulau Bali memang tidak pernah henti-hentinya menyihir para wisatawan untuk selalu datang ke Bali dengan keindahan alamnya, keunikan budaya dan adat istiadatnya. Tahun 2012 ini, Bali dinobatkan sebagai Pulau terbaik di Asia. Predikat ini sudah seringkali dicapai oleh Pulau Seribu Pura ini. Nah, ada nama baru yang cukup memberi warna dunia Pariwisata. Pulau Lombok melonjak ke posisi 9 mengungguli Mindanao, Filipina. Pariwisata Lombok lagi naik daun, keindahan alam Lombok mampu memikat para wisatawan asing maupun domestik untuk mengunjungi Pulau yang dekat dengan Pulau Bali ini.

Oleh karena itu kami memberikan kesempatan bagi anda untuk menikmati liburan yang mengesankan mengunjungi Pulau Bali dan Lombok dalam satu paket wisata. Berikut rincian Paket Wisata 4 Hari 3 Malam Bali Lombok :

Hari 01. Transfer in, GWK, Dreamland, Tari Kecak Tour (L,D)

Kami akan menjemput anda di Bandara Internasional Ngurah Rai, jika kedatangan sebelum jam 11 siang kami akan mengajak anda untuk mencoba beberapa Watersport di Pantai Tanjung Benoa, seperti parasailing,snorkeling, jet ski dll. Perjalanan dilanjutkan ke GWK (Garuda Wisnu Kencana) Patung besar Dewa Wisnu,tempat ini memiliki luas 250 hektar dan kita makan siang disini. Kita menuju Pantai Dreamland, pantai pasir putih pusat surfing di Bali selain Pantai Kuta. Kemudian kita langsung menuju Pura Uluwatu untuk melihat pemandangan sunset dan menonton Tari Kecak. Saatnya makan malam di Pantai Jimbaran Kedonganan yang tersohor dengan aneka seafood dan keindahan pantainya. Setelah makan malam kami langsung mengantar anda ke Hotel untuk beristirahat.

Hari 02. Tari Barong, Oleh Oleh Bali, Kintamani, Sukawati Tour (B,L,D)

Setelah sarapan pagi di Hotel, Jam 08.30 WITA kami akan menjemput anda untuk menjalani Tour sehari penuh. Perjalanan diawali dengan menuju Batubulan untuk menonton Tari Barong. Destinasi berikutnya adalah Desa Celuk, pusat pengerajin Perak di Bali. Lanjut ke Goa Gajah, yang merupakan situs peninggalan sejarah tempat pertapaan Hindu dan Budha peninggalan abad ke-11, banyak prasasti yang anda akan temui disini. Beranjak dari Goa Gajah kita langsung ke Kintamani, menikmati pemandangan eksotis Gunung Batur dan Danau Batur sambil makan siang disini. Setelah makan siang kita langsung menuju Tirta Empul Tampak Siring tempat permandian air suci. Dilanjutkan ke Pasar Seni Sukawati, pasar tradisional yang menjual banyak karya seni dengan harga murah. Selanjutnya, kita beristirahat untuk makan malam di restoran Bambooku. Sebelum ke Hotel untuk bersitirahat, kami akan mengantar anda ke Krisna Bali membeli oleh-oleh khas Bali.

Hari 03. Transfer Out,Gili Tarawangan Tour (B,L,D)

Hari ketiga anda di Bali, setelah sarapan pagi kami akan mengantar anda ke Aiport Ngurah Rai untuk melakukan penerbangan ke Lombok (penerbangan pagi). Hari ini merupakan hari terakhir wisata di Bali dan akan dilanjutkan ke Lombok, terimakasih sudah mengunjungi Bali. Tiba di Lombok International Airport, anda akan dijemput oleh perwakilan kami disana dan memandu selama berwisata di Lombok. Obyek wisata yang pertama anda kunjungi adalah Malimbu yang merupakan bukit di tepi pantai dengan pemandangan yang eksotis. Dari tempat ini, Gili Trawangan dan Gn. Agung Bali dapat terlihat. Bangsal adalah pelabuhan penyeberangan menuju ke Gili. Gili Trawangan adalah salah satu dari tiga gili yang terkenal dengan keindahan bawah lautnya. Di sini, para wisatawan dapat menyelam, snorkelling, naik glass bottom boat untuk memandang bawah laut dari atas boat, berenang, atau sekedar naik Cidomo (dokar) keliling pulau. Makan siang akan disajikan di restoran setempat. Baun Pusuk adalah hutan lindung yang termasuk ke dalam kawasan taman nasional Gn. Rinjani dan merupakan rumah bagi ribuan monyet. Anda bisa sembari memberi makan sekawanan monyet disepanjang pinggir jalan, yang sudah terbiasa dengan kehadiran wisatawan. Bila masih ada waktu, anda akan diajak untuk berbelanja oleh-oleh di sekitar kota Mataram. Setelah Makan Malam diantar Check in Hotel.

Hari 04. Transfer Out (B)

Setelah sarapan pagi sesuai dengan waktu yang di sepakati, anda kami antar ke Airport untuk penerbangan selanjutnya. Terima kasih sudah mengunjungi Lombok, sampai jumpa di liburan berikutnya.

Wisata Malam Di Bontang

Wisata Malam Di Bontang - Beberapa lokasi dan tempat yang bisa anda kunjungi untuk Menikmati Kota Bontang Di Waktu Malam seperti Bontang Kuala, Cafe Singapura, Pujasera Kopkar PKT. Sedangkan untuk Hiburan Malam yang di selenggarakan oleh Hotel seperti Live Show Music ataupun Diskotik anda bisa mencoba mengunjungi Hotel Gembira, Hotel Bukit Sintuk, atau beberapa arena Karaoke dan Bilyar yang ada di di dalam Kota Bontang.

Sejak beberapa tahunyang lalu, Hiburan Dunia Malam yang melegenda memang masih di dominasi oleh Dunia Hitam atau Dunia Prostitusi seperti Kompleks Kawasan Pra Kla, Kafe Tenda Biru atau Bahkan lokasi KM 24 di jalan poros Bontang Smarinda kilometer 24.

Sebenarnya Masih banyak banget Lokasi dan Tempat Hiburan Malam yang bisa anda eksplore ketika anda berada di Bontang.Seperti pemandangan kawasan industri Pupuk Kaltim Di waktu Malam dengan hingar bingar lampu Pabrik dan background Asap pabrik yang mengepul.Atau Lokasi Pantai Marina dengan Background pemandangan kawasan industri PT Badak NGl,

Itulah sekilas informasi yang bisa kami sampaikan tentang wisata Malam di BNontang.Selamat Menikmati Hiburan Dunia Malam Di Kota Bontang.